Terima Kunjungan Ketua Parlemen Singapura, Puan Pastikan DPR Dukung Pemerintah Prabowo
Ketua DPR menerima kunjungan resmi Ketua Parlemen Singapura Seah Kian Peng di Gedung DPR Jumat, 24 Januari. (Nailin-VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani menerima kunjungan resmi Ketua Parlemen Singapura Seah Kian Peng di Gedung DPR Jumat, 24 Januari. Dalam pertemuan tersebut, Puan menekankan pentingnya peningkatan kerja sama antara Indonesia dengan Singapura dan mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Dalam bilateral meeting yang berlangsung kurang lebih selama 30 menit itu, keduanya membahas berbagai isu. Diantaranya kerja sama bilateral, kerja sama antar parlemen, kerja sama ekonomi ,kerja sama sosial budaya dan perkembangan geopolitik dan situasi internasional.

Puan mengatakan, DPR dan parlemen Singapura juga bersepakat untuk tetap menjaga, mempererat, dan meningkatkan hubungan serta mendukung pemerintahan di antara kedua negara.

“Juga mendorong kebijakan-kebijakan antar kedua negara yang sudah dilaksanakan pada periode baru pemerintahan yang sekarang. Parlemen Indonesia di periode 2024-2029 ini akan mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah Pak Prabowo,” ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 24 Januari.

“Jadi apa yang sudah dilakukan di periode lalu tentu saja akan kami tingkatkan, kami teruskan dan kami bersepakat bahwa semua hal yang baik akan diteruskan, semua yang belum dilakukan akan kita tingkatkan,” sambungnya.

Puan menuturkan, DPR dan Parlemen Singapura pun berkomitmen untuk terus bersama-sama menciptakan kawasan Asia Tenggara yang aman, damai, stabil, dan sejahtera. Termasuk untuk saling mendukung dalam setiap event-event parlemen Internasional.

“Parlemen Indonesia dan Singapura tentu saja bersepakat untuk bisa bersama-sama menggaungkan hal-hal yang memang bermanfaat bagi ASEAN dan kedua negara,” sebutnya.

Adapun Puan dan Seah Kian Peng sebelumnya telah bertemu di sela-sela perhelatan G20 Parliamentary Speaker's Summit (P20) ke-10 yang berlangsung di Brasil pada 7 November 2024 lalu. Puan menyebut, pertemuan kedua ini menunjukkan intensifnya hubungan Indonesia dan Singapura.

“Sebagai dua negara bertetangga, Indonesia dan Singapura memiliki kepentingan bersama untuk menjaga hubungan bilateral yang bersahabat,” ungkap Eks Menko PMK ini.

Dalam pertemuannya dengan Seah Kian Peng, Puan juga menyinggung soal Indonesia yang baru saja memiliki kepala negara baru yakni Presiden Prabowo Subianto dan pergantian periode keanggotaan DPR.

“Adanya pergantian pimpinan negara, baik pemerintah dan parlemen, menjadikan kita harus terus melakukan dialog dan konsultasi secara reguler. Hal ini terkait berbagai isu yang menjadi kepentingan bersama, dan mencegah timbulnya masalah di masa depan,” tuturnya.

”Bagi Indonesia, Singapura merupakan mitra penting yang menjadi sumber investasi terbesar, mitra dagang terbesar ketiga, serta mitra pengembangan pendidikan, pelatihan, dan riset dan teknologi,” imbuh Puan.

Meski begitu, Puan menilai masih banyak potensi kerja sama yang dapat ditingkatkan di masa depan termasuk dalam bidang pertahanan mengingat Indonesia dan Singapura kini telah memiliki Defence Cooperation Agreement (DCA). Dia mendorong kedua negara untuk memastikan perjanjian pertahanan untuk dilaksanakan secara efektif dan dapat berkontribusi pada keamanan dan stabilitas kawasan.

Hingga saat ini, menurut Puan, Singapura sebagai mitra utama Indonesia masih menunjukkan peningkatan arus investasinya di Indonesia. Ia menilai, diperlukan investasi asing dari berbagai negara, termasuk Singapura, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi (target 8 persen).

“Di tengah meningkatnya proteksionisme di dunia, maka Indonesia dan Singapura harus mendorong arus perdagangan yang lebih besar antar kedua negara. Hal ini untuk mengompensasi kemungkinan penurunan perdagangan dengan negara-negara lain,” ucap Puan.

“Saya harapkan peningkatan kerja sama ekonomi ini sesuai prioritas Indonesia, khususnya di bidang Ketahanan pangan, ketahanan energi, dan hilirisasi,” sambung cucu Bung Karno itu.

Di samping itu, Puan berharap adanya peningkatan kerja sama Indonesia dan Singapura dalam hal transisi energi ataupun pengembangan energi terbarukan terutama energi surya.

“Indonesia memiliki potensi besar terkait energi bersih seperti energi air, panas bumi, dan energi surya yang dapat menjadi bidang utama kerja sama kedua negara,” terang Puan.

Puan juga mendorong lebih eratnya hubungan antar masyarakat termasuk generasi muda kedua negara karena hubungan antar masyarakat yang erat dinilai akan menjadi pilar solidnya hubungan Indonesia dengan Singapura.

“Saya harapkan keterlibatan Singapura dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) melalui kerja sama pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, digitalisasi, dan pertukaran tenaga profesional. Perlu juga dijajaki pembukaan perguruan tinggi Singapura di Indonesia,” pungkasnya.